Peternakan Ayam Potong di Desa Pondok Kubang Siap Panen, Berikan Peluang Bisnis Menjanjikan

Indonesiaraja.com,Bengkulu Tengah- Ayam potong menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menguntungkan, dan hal ini terlihat dari berkembangnya peternakan ayam potong milik Lukman Hakim di Desa Pondok Kubang, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Peternakan ini telah berdiri selama tujuh tahun dan kini semakin berkembang pesat, Jumat (03/01/2025).

Menurut keterangan Nursida, kakak perempuan Lukman Hakim, yang mulai terlibat langsung dalam pengelolaan peternakan dua tahun terakhir, saat ini peternakan tersebut sedang memasuki masa panen. Ayam yang diterima pada 7 Desember 2024 sudah mendekati usia 30 hari, dengan jumlah sekitar 4.000 ekor ayam di kandang. Namun, ada sekitar 150 ekor yang mati, salah satunya disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung.

“Sebanyak 4.000 ekor ayam diterima pada 7 Desember 2024, dan dalam waktu dekat kami akan melakukan panen karena ayam sudah berusia 30 hari. Meskipun demikian, ada sekitar 150 ekor yang mati, salah satunya karena faktor cuaca,” ujar Nursida.

Nursida menjelaskan bahwa hasil panen sekali angkut dapat memberikan pendapatan antara Rp17 juta hingga Rp20 juta, tergantung pada jumlah ayam yang dipanen. Setelah dipanen, ayam-ayam tersebut akan dijual ke perusahaan mitra yang telah menjalin kerjasama dengan peternakan. Dalam kerjasama ini, perusahaan menyediakan bibit dan pakan untuk ayam. 

Sebagai hasilnya, pihak peternakan akan menerima bagi hasil sekitar Rp4 juta jika hasil panen mencapai Rp20 juta.

Dengan luas kandang 65x8 meter, Nursida berharap hasil panen kali ini dapat optimal. Ia juga berharap cuaca mendukung agar tidak ada peningkatan angka kematian ayam yang dapat mengurangi hasil panen.

"Semoga cuaca tetap mendukung, sehingga hasil panen tetap melimpah. Kalau cuaca buruk, banyak ayam yang mati, dan ini tentu akan mempengaruhi hasil panen kami," ujar Nursida.

Kesuksesan peternakan ayam potong ini menunjukkan bahwa usaha di sektor peternakan memiliki potensi yang menjanjikan, terlebih dengan adanya kemitraan yang saling menguntungkan antara peternak dan perusahaan.

Reporter: Hanny Try
Editor: Sherly Mevitasari