Rakor Mingguan Bersama Kemedagri, Setiap Daerah Memiliki Konsep Terstruktur Agar Inflasi Bisa Dikendalikan
Indonesiaraja.com, Bengkulu - Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si., di dampingi Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, S.T.,M.AP., Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Eka Nurmeini, S.E.,M.Pd., Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sugeng Oswari, S.Kom., M.Si bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Tengah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom dari Ruang Rapat Bupati (RRB).Senin (27/5/2024).
Rakor dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kemendagri RI Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir,.M.Si., yang diikuti oleh para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Pemerintah, Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan segenap undangan lainnya.
Dalam arahannya Tomsi Tohir menyampaikan agar semua lembaga di Kementerian, Daerah atau Provisi memiliki sebuah konsep yang jelas dan terstruktur agar inflasi benar-benar bisa dikendalikan.
"Ini bisa direncanakan dalam satu tahun dengan berpengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, kondisi apa yang mengakibatkan naiknya harga, situasi seperti apa yang harus dilakukan sebagai penyeimbang kenaikan, langkah-langkah seperti apa yang perlu diambil, siapa, berbuat apa, kapan dan bagaimana. Sehingga inflasi betul-betul bisa dikendalikan semaksimap mungkin " ungkapnya
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini memaparkan data terkait tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu keempat bulan Mei tahun 2024. Berdasarkan data SP2KP pencatatan tanggal 20 s/d 22 Mei 2024.
“Secara nasional sebanyak 157 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan IPH di minggu keempat Mei yang sedikit menurun dari minggu lalu yakni 161 Kabupaten/Kota, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat merupakan Kabupaten dengan kenaikan IPH tertinggi di Sumatera dengan nilai kenaikan 4,92%".
Komoditas Penyumbang utama IPH beradasarkan wilayah Sumatera pada minggu keempat Mei, diantaranya Cabai Merah, Daging Ayam Ras, dan Bawang Merah.
Perkembangan harga bawang merah minggu keempat Mei secara nasional turun menjadi 9.30% dibanding minggu sebelumnya hanya 10.11%, harga rata-rata di minggu ketiga Rp.50.124 dan pada minggu keempat sedikit menurun menjadi Rp.49.757, jumlah Kab/Kota yang alami kenaikan harga 289, sedikit menurun dari minggu sebelumnya 298 Kab/Kota.
Perkembangan harga cabai merah minggu keempat Mei secara nasional sedikit meningkat menjadi 6.81% dari minggu ketiga 6.83%, harga rata-rata di minggu ketiga Rp.49.967 dan pada minggu keempat sedikit mengalami penurunan menjadi Rp.49.961, jumlah Kab/Kota yang alami kenaikan harga 246 sedikit menutun dari minggu kedua 247 Kab/Kota.
Reporter : Alna
Editor : Nora Fransiska
- 250088 views