Wabup Lampung Utara Resmikan Pembukaan Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H di SMPN 7 Kotabumi

Indonesiaraja.com,Lampung Utara- Pemerintah Kabupaten Lampung Utara memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H yang diadakan oleh SMP Negeri 7 Kotabumi. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam pembinaan karakter islami dan peningkatan pemahaman keagamaan bagi para siswa, Rabu (10/03/2025).

Acara pembukaan secara resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Lampung Utara, Romli, S.Kom., S.H., M.H., yang hadir bersama dengan Kepala Sekolah SMPN 7 Kotabumi, Ernany Maulana, S.Pd. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Romli menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.

"Momentum Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi kita semua, terutama para siswa, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ibadah, serta memperkuat akhlak dan moral. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi anak-anak kita untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari," ujar Wakil Bupati.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 7 Kotabumi, Ernany Maulana, S.Pd., menambahkan bahwa Pesantren Kilat Ramadhan ini bertujuan untuk membentuk karakter religius siswa melalui berbagai kegiatan yang meliputi tadarus Al-Qur’an, kajian islami, praktik ibadah, serta ceramah motivasi.

"Kami ingin memberikan pengalaman spiritual yang berkesan bagi para siswa, agar mereka semakin mencintai ajaran Islam dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan moral dan etika yang sangat penting bagi generasi muda," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berharap kegiatan seperti Pesantren Kilat ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi bagian dari pembentukan karakter peserta didik. Diharapkan melalui kegiatan ini, para siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia, siap menghadapi tantangan di masa depan.

Reporter : Badrian

Editor : Sherly Mevitasari