Skip to main content
x
Pos Pelayanan Natal dan Tahun Baru (Posyan) 2025 di Kabupaten Bengkulu Tengah resmi ditutup, Kamis 02/01/2025 (Foto:Hanny)/Indonesiaraja.com

Pos Pelayanan Nataru di Bengkulu Tengah Resmi Ditutup, Tanpa Kecelakaan Lalu Lintas

Indonesiaraja.com,Bengkulu Tengah- Pos Pelayanan Natal dan Tahun Baru (Posyan) 2025 di Kabupaten Bengkulu Tengah resmi ditutup pada Kamis (02/01/2025) kemarin pukul 21.00 WIB. 

Selama masa operasional yang berlangsung di dua pos utama, yaitu Posyan Liku Sembilan dan Posyan Pintu Tol Sukarami, tidak tercatat adanya kecelakaan lalu lintas (lakalantas), yang menunjukkan keberhasilan pengelolaan arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik, melalui Kabag Ops, AKP. Ridwan Saleh Siregar, S.H, M.H, dan Kepala Regu Posyan Liku Sembilan, Brigpol. Muhammad Pendra Espirendi, menyampaikan bahwa operasi posyan di kawasan Liku Sembilan berjalan lancar tanpa gangguan berarti. Arus lalu lintas pada hari-hari terakhir operasi, termasuk 2 Januari 2025, tetap ramai namun lancar tanpa adanya kemacetan atau insiden kecelakaan yang mengganggu perjalanan.

"Arus lalu lintas berjalan lancar dan normal, tidak ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Bahkan pada tanggal 2 Januari, arus masih ramai lancar dan tidak ada kemacetan," ujar Brigpol. Pendra.

Sementara itu, Kaposyan Pintu Tol Sukarami, Ipda. Suryanto, juga melaporkan bahwa tidak ada kecelakaan fatal yang terjadi selama masa operasi. Meskipun beberapa insiden kecil terjadi akibat rem mendadak, semuanya dapat ditangani dengan baik tanpa adanya korban luka atau kerugian materiil.

"Selama posyan, tidak ada kecelakaan fatal. Beberapa insiden kecil terjadi karena rem mendadak, namun tidak ada korban luka atau kerugian materiil," jelas Ipda. Suryanto.

Namun, meskipun sebagian besar pengendara mematuhi aturan, Suryanto mencatat masih ada beberapa yang tidak mengenakan helm, terutama di wilayah desa. Pihak kepolisian terus melakukan himbauan dan teguran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

"Beberapa pengendara memang masih tidak menggunakan helm, namun mayoritas berada di wilayah desa. Kami terus memberikan teguran agar keselamatan selalu menjadi prioritas," tambah Suryanto.

Dengan ditutupnya Posyan 2024, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, dan angka kecelakaan dapat terus ditekan di masa-masa mendatang.

 

Reporter: Hanny Try
Editor: Sherly Mevitasari